Sabtu, 13 November 2010

Meski Kecewa, Jovanovic Tetap Bertahan

Liputan6.com, Liverpool: Di awal musim, Milan Jovanovic, striker Timnas Serbia berusia 29 tahun, yang sejatinya merupakan pemain rekrutan mantan manajer Rafael Benitez, selalu dipercayai bos baru Liverpool Roy Hodgson untuk tampil sebagai starter dan bertugas sebagai pemain sayap, ketimbang peran striker yang dijalaninya bersama mantan klub Standard Liege.
Namun, belakangan, Jovanovic lebih sering duduk di bangku cadangan. Meskipun gelandang kreatif Joe Cole absen karena akumulasi kartu dan cedera, Jovanovic tetap diabaikan oleh Hodgson yang lebih memilih memainkan winger Timnas Argentina Maxi Rodriguez di sektor sayap kiri.
Meski kecewa dengan kebijakan Hodgson, Jovanovic menegaskan kesiapannya untuk bersaing mencari satu tempat dalam tim inti The Reds. Hal itu dibuktikannya dengan menolak pinangan klub elite Belgia, Anderlecht yang menawarinya terbang ke Constant Vanden Stock di bursa Januari.
Sejak hengkang ke Inggris, saya telah melakukan segalanya yang berkaitan dengan tugas yang diberikan pelatih. Saya sangat terfokus untuk tidak melakukan kesalahan dalam menerapkan taktik. Saya tidak bermain di posisi sebagaimana yang biasanya saya mainkan. Tapi, saya tidak mau mengambil risiko dengan melakukan gerakan atau aksi di luar tugas yang saya emban, ujar Jovanovic.
Saya hanya memikirkan soal Liverpool. Saya tetap tinggal, sebab saya bukanlah pemain yang tidak mau berjuang. Saya tahu dengan tawaran Anderlecht. Saya bangga diminati klub terbesar di Belgia. Karenanya, saya menghormatinya. Namun, saya terikat kontrak dengan Liverpool. Itulah sebabnya, saya tetap bertahan, tegas Jovanovic.(MEG/Soccernet)

0 komentar:

Posting Komentar